KOTA KEDIRI - Calon Walikota Kediri Vinanda Prameswati (Mbak Nanda) dan Wakil Walikota Kediri KH.Qowimuddin (Gus Qowim) nomor urut 1 melakukan konsolidasi dan sosialisasi door to door blusukan sapa warga Kelurahan Burengan Kecamatan Pesantren Kota Kediri, Selasa (8/10/2024) sore.
Kegiatan kampanye di hari ke-14, dimanfaatkan Mbak Nanda bersama Gus Qowim menyampaikan 7 program Sapta Cita.
Salah satunya, Program Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan disingkat Program Merata yang disambut positif oleh sekitar 50 relawan. Tujuan dari program tersebut ada 3 yaitu: Bina Masyarakat, Bina Lingkungan dan Padat Karya.
Bina Masyarakat menyasar tentang pengelolaan pelayanan ke masyarakat dengan memberikan kenaikan insentif Ketua RT, RW dan kader posyandu dan balita guna meningkatkan kesejahteraan.
Bina Lingkungan guna mewujudkan pembangunan di lingkungan RT dan RW harus berkoordinasi dengan pihak kelurahan, jika ada kerusakan jalan.dan perbaikan saluran air di lingkungan tentunya di sini Program Merata diharapkan dapat mendukung adanya kebutuhan-kebutuhan lingkungan tersebut.
Kedepan untuk memenuhi kebutuhan RT, RW maka Kelurahan akan diberikan maksimal Rp 5 miliar untuk memberikan solusi kerusakan jalan, insentif RT/RW, kegiatan sosial, kegiatan Peringatan Hari Besar Nasional (PHBN) dan kegiatan bersih desa.
Padat Karya tujuannya untuk mengurangi tingkat kemiskinan yang ada di Kota Kediri, maka dengan adanya padat karya dengan upaya memberikan pelatihan dan ketrampilan kepada masyarakat miskin yang belum bekerja.
"Warga kota Kediri yang kurang mampu diberikan pelatihan dan ketrampilan. Mereka akan memiliki kompetensi atau keahlian sehingga bisa membuka lapangan usaha atau bisa bekerja atas dasar kompetensi atau keahlian yang mereka miliki, " ucapnya.
Kita juga harus memperhatikan anak-anak terkait memberikan kualitas pendidikan yang layak bagi anak-anak. Program beasiswa pendidikan bagi siswa berprestasi dan mahasiswa yang tidak mampu ada beasiswa S1 hingga S3.
Kemudian ada juga beasiswa bagi atlet berprestasi dan memberikan bantuan modal usaha untuk pelaku UMKM.
Disusul dengan Program Mobil Pelayanan Masyarakat tujuannya untuk bisa membantu warga Kota Kediri. Misalnya, ada lansia yang ingin pergi ke posyandu, karena jarak rumahnya jauh maka kita berikan bantuan dengan mobil tersebut.
Ada juga keluarga miskin yang tidak memiliki kendaraan dan anaknya tidak bisa ke sekolah bisa kita bantu dengan mobil layanan masyarakat.
Saya dan Gus Qowim ada Program Dokter Keluarga adalah program dari smart living maksudnya adalah dengan adanya kemajuan teknologi maka kita harus memanfaatkan kemajuan teknologi itu, untuk memenuhi kebutuhan layanan kesehatan.
Sehingga kedepan dengan adanya Aplikasi Dokter Keluarga warga Kota Kediri bisa mendapatkan pelayanan kesehatan secara online.
Baca juga:
Suharso Monoarfa: Saya Minta Maaf
|
Ketika ada keluarga kita yang sakit kita bisa berkonsultasi terlebih dahulu secara online melalui Aplikasi Dokter Keluarga.
Sehingga, ketika ada saudaranya yang sakit kita bisa berkonsultasi terlebih dahulu dan bisa ditanggapi langsung dan petunjuk dari dokter apa diberi obat dari apotik saja atau langsung dibawa ke rumah sakit.
"Program-program di atas bisa direalisasikan apabila saya dan Gus Qowim mendapat dukungan dan bantuan dari bapak ibu yang ada di sini. Saya ingin mengajak bapak ibu untuk mewujudkan Kota Kediri yang lebih MAPAN dan bersama-sama mewujudkan masa depan Kota Kediri yang lebih baik, " tutup Nanda.
Selanjutnya Mbak Nanda-Gus Qowim melakukan blusukan door to door menyapa warga sekaligus memperkenalkan program-program dan menyebarkan brosur visi misi paslon.
Kemudian dilanjutkan berkunjung ke rumah Bu Hariadi (Timur Makam Burengan) didampingi Ketua DPD Partai Golkar Sudjono Teguh Wijaya dan Agung Purnomo (Anggota DPRD Kota Kediri) di acara pangajian yang intinya minta doa agar pasangan Mbak Nanda-Gus Qowim yang memiliki hajat besar diberi kemudahan dan diijabahi oleh Allah SWT.